JABAR EKSPRES – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Bogor selama beberapa hari kemarin, berdampak ke ratusan rumah warga baik di kota maupun kabupaten.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mencatat dari data sementara selama tiga hari terakhir, sedikitnya ada 500 rumah mengalami rusak imbas bencana alam yang menerjang Kota Bogor di waktu sore hingga malam hari.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menuturkan, ratusan rumah rusak yang terdampak tersebut terbagi atas rusak ringan, sedang hingga berat.
Rencananya Pemkot Bogor akan mendata secara keseluruhan kondisi rumah yang masuk kategori rusak berat untuk mendapatkan bantuan sementara.
BACA JUGA: Ogah Kucing-kucingan dengan PKL, Pemkot Bogor Bakal Kembali Fungsikan Jalan dan Pedestrian di Pedati Suryakencana
“Kita membutuhkan waktu dan rencananya kita akan intervensi. (Tercatat) sekitar 500 rumah terdampak mulai dari kerusakan ringan sampai berat, kita sedang mengajukan BTT (belanja tidak terduga) untuk perbaikan rumah yang memang terdampak dan rusak berat saja,” ujar Dedie A. Rachim dikutip Minggu, 5 November 2023.
Bagi masyarakat yang rumahnya terdampak dan harus mengungsi, diupayakan mendapat fasilitas hunian sementara selama dua bulan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor yang akan mengalokasikan BTT.
“Nanti selanjutnya bisa dipindahkan ke Rusunawa, bukan (perbaikan) hanya kontrakan saja, dan nanti untuk perpanjangannya kalau belum bisa ditangani dipindahkan ke rusunawa,” jelas Dedie.
Namun, sambung dia, bagi masyarakat yang rumahnya mengalami rusak ringan atau hanya sebagian kecil, pihaknya meminta warga untuk menanggulangi secara pribadi.
Sebab menurutnya, penanganan secara swadaya akan lebih cepat ketimbang menunggu intervensi dari pemerintah.
BACA JUGA: KPU Kota Bogor Resmi Umumkan 762 Caleg Pemilu 2024, Ini Link Daftar Pesertanya!
Dedie menjelaskan, dari total 500 rumah rusak itu rata-rata imbas angin kencang yang menerbangkan atap rumah hingga ada yang tertimpa dahan-dahan pohon.
“Tentu tidak bisa semuanya kita intervensi, tetapi yang kerusakan berat sedang didata oleh BPBD,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas menambahkan, pihaknya telah menyiapkan hunian sementara bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat dan tidak bisa ditempati.